BLOG INI DIDEDIKASIKAN UNTUK SEMUA RENUNGAN RASA...jangan malu tuk berbagi, kirim karya puisi anda ke chandrahapsari@gmail.com

Minggu, 27 Juni 2010

Raga tak lagi Bernyawa

Inilah pemahaman diri atas sebuah perjalanan hidup,
setiap langkah adalah sebuah pertaruhan antara jalan menuju kebahagiaan atau penderitaan...
maka setiap keputusan sewajarnya tak boleh ada kata sesal...
namun kadang kala angan-angan yg terhempas oleh keadaan pada setiap pilihan hidup itulah yg menumbuhkan benih penyesalan...
jadi benar adanya jika penyesalan hanya buang-buang waktu dan ditelingaku rasanya seperti suatu hal yg naif dan hiperbola saja...karena tak ada satu manusia pun yg akan tau kemana roda kehidupan akan bergulir...
dan pilihanku untuk mencintaimu adalah langkah hidup terhebat yg pernah ada...terlalu prematur jika kukatakan bahwa jalan cinta ini berhenti disini karena kita tahu bahwa rantai masa depan masih panjang...begitu pula akan terlalu sombong jika kukatakan bahwa jalan cinta ini akan berakhir bahagia karena kita pun tak tahu ujungnya...
jadi aq akan memlilih diam...namun bukan berarti aq berhenti kasih...
jalinan rasa sayangmu telah merajai hati dan jiwaku tak mungkin begitu saja lenyap...meski saat ini jalan kita tak menemukan cahayanya...
hanya harapan bahwa kau juga akan bertahan disana...maka perjuangan ini tak kan terasa berat kulalui...
namun aq kan mengerti kelelahanmu kasih...jika memang kau telah menyerah dan berhenti disini...aq akan belajar melepaskanmu...pasti ada luka, pasti ada kepedihan dan inilah saat ragaku tak lagi bernyawa...namun jika itu membuatmu ringan menapaki masa depanmu maka itulah kebahagiaanku...
sebuah asa kau kan ingat padaku yg pernah menghiasi harimu walau mungkin tak terlalu indah goresannya...
dan biarlah aq akan selalu menjaga hati dan keyakinanku padamu...karena inilah sayangku padamu...inilah cinta yg kau ajarkan padaku
bagiku semua tidak akan pernah sama lagi kasih...tapi aaah...kau pun tak kan tau...sebagaimana orang lain yg tak mengenalku...

Rabu, 02 Juni 2010

Gaung Kerinduan


Senyum meneduhkan...
Tawa lepas apa adanya...
Kata-kata itu tak terbelenggu...
Sudut bibirnya membius duniaku...
Binar mata nan indah...
Tak tergores cela dalam jiwa...
Sorotnya adalah suka cita akan sebuah kedamaian...

Hati ini menginginkannya...
Tubuh ini mengangankannya...

Bersua dengannya adalah sebuah harapan
Mendengar suara berat itu adalah harmonisasi fantasi
Memandang kedalaman matanya adalah oasis hati
Mengecup lembut sudut bibir itu adalah pelepas dahaga cinta

sungguh...jiwa dan raga ini...
Sangat...merindukannya