BLOG INI DIDEDIKASIKAN UNTUK SEMUA RENUNGAN RASA...jangan malu tuk berbagi, kirim karya puisi anda ke chandrahapsari@gmail.com

Sabtu, 02 Oktober 2010

Inikah...

Bagaimana bermula...semua mengalir begitu saja cinta
tanpa kusadari kaulah yang mampu menggugah rasa
tak ada cinta sedemikan hebat untukmu

Inikah anugrah atau kutukan
yang kutahu hanyalah kutak mampu jika tanpa hadirmu gadisku

Senyum pengertianmu...
keteguhan hatimu
hanya ku tak menduga semua datang disaat kutelah bersama yang lain

Inikah angurgah atau kutukan
yang kupahami adalah damai disampingmu gadisku

Kutahu ini tak kan adil untukmu
maka ijinkan aq disampingmu selalu
tuk sekedar mengisi ruang hatimu, walau takkan mungkinku menggapainya

Inikah angurah atau kutukan
yang kutahu ku tak mampu menafikkan dua hati yang bersemayam dalam kalbu

by.decode
dedicated to The One I Admire

Secret of Life

 
 After all this story end
thats the time my heart is empty
when u leave...dont even turn this way
sometime i cry...but that's the reason why this feeling begin
coz i dont feel u...like i feel u yesterday

what have u done now...
is the best part of the rest of my life now
i'll sleeping away

is my destiny...
never turn back again
coz i found suffer only
there is a curse...so just let it be
 
truth never set me free
i just can't carry this anymore
i have to get more for my future

this is the only chance i have take
be closer to God and the only way i've got
 
~darkAngel~

Jejak Kasih tak Terbaca


Dalam diam kuteringat

Dalam letih kuterbayang
Dalam kerinduan kuteriakkan
Dalam susah sungguh kumenangis
Diri ini sebuah bidak kehidupan dihadapMu

Hanya ada kepasrahan
Hanya ada penantian
Hanya jiwa menghamba padaMu
Yang tertinggal hanyalah sisa hidup diusia menuju senjaku
kupastikan diri ini mampu melangkah dijalanMu

Duka, luka, tangis dan derita...
Tawa, suka, gembira dan bahagia...
Menemani perjalanan separuh usia ini
Tiada lagi langkah tertatih...krn kini ku telah memastikan langkah
Tuk selalu mengikuti cahaya surgaMu

Segala hikmah dalam hidup adalah sebuah pesan damai
Menuntun jiwa agar tetap padaMu
Segala renungan batin adalah kidung indah
Mengawal hati dalam belai perlindunganMu
Semua yang kualami tanpa harus kutahu apa...
itulah jejak kasihMu yang tak terbaca olehku

Senin, 27 September 2010

Cinta Sejati itu Kau

Sekian lama tak bersua...dan memang tak pernah sekalipun kita bersua
Namun Cinta telah mengusik jiwa
Tiada pula kupertanyakan jalan kehidupan
Hingga kini kau hadir kembali menggugah asa dan kasih terdalam
Jiwa yg dulu pernah kau tinggalkan
Ini kasih murni yg pernah tumbuh dan kau sambut dengan hangat
Masih tersimpan dalam relung hati terkubur oleh harap tak berpenghujung
Bahwa masih akan ada asa untuk kita
Kini senyum indahmu jua yg membangkitkan rasa
Suara kerinduan itulah yg membangunkan raga
Kiranya hanya kau...
dan akhirnya hanya untuk kau...
Kasih sejatiku rengkuh aku dalam pelukkan senja
yg meneduhkan jiwa
Jangan kau tinggalkan raga ini lagi
Kiranya hanya kau...dan kan selalu kau...
maka raga ini mampu tuk berdiri lagi
Jiwa ini kan bernyawa lagi
dan tak kan ada hampa yg merajai relung hati



Dedicated to all lovers fighter

Senin, 06 September 2010

Kembali Lagi Membaca Puisi, 0:41 19 Juni 2008

Rabu, 180608.
Kembali membaca puisi di depan umum setelah terakhir kali membaca di acara Arus Balik Kebudayaan di Gedung Societet Jogja tahun 2002.
Hmm, sudah lama sekali.
Tetap saja salah memilih puisi yang akan dibaca…
tetap saja salah dalam mengeja
tetap saja tak jelas artikulasinya
memang bukan pembaca puisi yang baik
sebagaimana juga bukan penulis puisi yang benar
(terlalu berbahasa skripsi).... he he he
Acara begitu meriah....
lumayan dapat shots yang bagus, n masih tetap harus belajar dan bersabar untuk sebuah lensa 200mm plus VR. Sementara masih saja lupa nasehat dan dorongan untuk berusaha mandiri. Sepertinya masih belum sepenuhnya sembuh.
Seperti pertanyaan, apakah kamu sudah sembuh? Sehingga berani ke Jogja?
Untuk ke Jogja, aku sudah sembuh. Sejatinya, kawan tua dari burangrang dan kawan2 di Ultimus berkontribusi besar untuk kesembuhan itu. Sehingga tak lagi harus terjerat pada ‘kesembuhan’ klasik oleh satu orang. Hal yang menjerat diri pada penghambaan bertahun-tahun. Juga bukan karena hanya wanita.
Berpuisi tentang Benih dari Chalid Hamid dan bernostalgia ke tahun 98 lewat Harus Turun Tahta. Terlalu serius barangkali.
Rusia melaju ke perempat final Euro2008, teringat Irina dan bahasa rusia. Aku terlalu pelupa untuk meniatkan diri kembali belajar bahasa perancis.
Malam itu, purnama dan Echi mirip Gong Li, Samsir berekspresi indah dalam foto Yani. Hmm, lampu sorot Bilven berfungsi baik,....
hmm,
aku merasa sembuh sebagai benih…
mohon,..
jangan ditebas
jangan dilibas
aku sedang belajar lagi jatuh cinta.

by. Utche P. Felagona

Makasih coretannya bang utche...next time minta karya potretnya ya...kwkwkkwkw...

Sajak Indah Untuk Kematian


Umur....
Tak ada yg tahu... tak kan ada yg dapat menghentikan... tak kan ada yg dapat mengubah...
Detik... demi detik berlalu... dalam hidup ini... kerap muncul rasa takut terselip di hati... adakah ada detik ku terisi oleh sia - sia...
Tak terasa menetes bulir bening di pipi... menyadari betapa kotor nya diri... luruh sendi- sendi... tak berdaya dalam kesendirian hening ... sepi... syair itu membawa ku terbang... melanglang menuju awan... bak sang rajawali...melihat dengan mata tajamnya... dosa-dosa insan yg nista... duh gusti... adakah ampunanmu tuk diriku... angkat aku dari lumpur dosa mu... duh gusti.... angkat aku dari jurang kenistaan ini... beri kekuatan ku tuk berdiri papah aku tuk berjalan lagi berlari dan akhirnya ku kan dapat terbang lagi menuju Engkau... kembali pada sang Ilahi...
Pernahkah Engkau miliki jubah mu...
jubah matimu...
bayangkan...
bayangkan...
bila jubah itu tergantung di dalam almarimu... berjajar rapi bersama baju pestamu... warna nya putih... bersih... ikatnya.... panjangnya...
gaun itu kan membalut tubuhmu... terbungkus rapi menjadi ikhram dalam kuburmu...
rumah yg indah berhias ukiran dan bebatuan alam...
bayangkan...
bayangkan...
nikmati itulah keindahan sejati...

by.O.B...
sebuah pengalaman spiritual yg bermakna thx poem-nya...
semoga tali silaturahmi kita senantiasa terjaga

Peluh Senja Sang Tua Renta


Di siang yg terik...duduk seorang tua renta berbaju lusuh di pinggiran jalanan kota...bersaing dengan debu, deru dan pengamen lain dengan tenaga mudanya...
Di siang yg terik...termenung matanya menatap sayu...kosong...entah apa yg sedang ada dalam otaknya...
Di siang yg terik....ku pikir hanya aku yg memiliki beberapa coin dalam kantong...ternyata sang nenek itu juga hanya memiliki coin di gelas plastiknya...cukupkah tuk beli sebungkus nasi...cukupkah tuk membeli segelas minuman tuk mengusir gerah dan panas siang ini...
Di siang yang terik....dia seorang insan yg tak pernah patah berjuang tuk hidupnya yang sebatang kara...tak ada teman,sanak dan saudara...
Kemana kah suamimu nenek...kemanakah anak-anakmu nenek....kemanakah perginya sang dermawan yang biasa menghamburkan uangnya demi kenikmatan dunia...
Kemanakah perginya hati nurani kita yg membiarkan kulit tipisnya menghitam...membiarkan air mata sang tua renta ini hingga tak lagi mengalir kering terkena teriknya matahari....
Aku tantang kalian tuk berjuang di jalan Tuhan mu....aku tantang kalian tuk belanjakan rizky kalian tuk Tuhan mu...disini....dijalanan ini...di siang ini....
untuk sekedar memberikan senyum pada sang nenek tua yang tak lagi sanggup berdiri....krn laparnya..krn lemah tubuhnya...krn habis tenaganya...krn sudah 2 hari dia berpuasa...
ya ALloh...beri kekuatan padanya tuk terus bertahan...
ya Rabb...beri kekuatan padanya tuk tersenyum...
ya Ghofur...beri dia ampunan Mu atas sgala dosa nya...
Sungguh kami adalah orang - orang yang dhzolim ...yg tlah menelantarkan mereka...ijinkan ku berikan kembali senyum buat mu nek.
Ijinkan ku papah tubuhmu nek...ijinkan ku suapkan secungkup nasi di tangan ku ini nek...bukalah mulut mu...makanlah nek...kembalilah sehat...kembalilah bersama kami ...kembalilah tuk berikan senyum manismu yang menenangkan jiwa ku..bagai senyum ibuku...

Sekedar kabar dari teman
by. O.B...
pemahaman yg indah akan realita kehidupan...thx 4 share it