Renungan Rasa

29 tahun aq menjalani kehidupan sebagai manusia di dunia yg penuh dg kisah...menapaki waktu, detik demi detik dg tertatih dan meraba...krn tiap detik kehidupan adalah hal baru bagiku...maka belajar dan terus berusaha rendah hati untuk melewati masa dan peristiwa dalam jalan yg aq lewati dan pilihan-pilihan hidup yg aq tempuh adalah hal yg selalu aq lakukan...sambil terus merenungi apa yg telah aq lewati agar bisa bertahan esok dan esoknya lagi hingga ajal untukku menjelang...mengenai sebuah rasa yaitu cinta (khususnya cinta antara laki-laki dan perempuan)...sebuah rasa yg sangat wajar dan adalah anugerah ilahi yg diperuntukkan bagi manusia ketika rasa itu hadir dalam sanubari dan ketika aq memahami rasa itu dalam 29 tahun hidupku aq mencoba membangun sebuah makna dan mendeskripsikannya dg berpijak pada pengalaman hidup menempuhi rasa cinta itu sendiri...bagiku cinta barulah ada jika ada 2 insan yg mencinta...saling mencintai, saling merasakan sayang, saling merasakan rindu, saling merasakan cemburu dan saling merasa ingin memiliki dan dimiliki...ada kekuatan untuk sama-sama berjuang membangun sebuah keyakinan akan abadinya cinta hingga akhir hayat, membentengi diri sekaligus saling menguatkan dari kerapuhan hati yg menggoyahkan keyakinan dan kepercayaan cinta satu sama lain, berjuang bersama untuk melampaui rintangan yg ada apapun itu...maka inti dari terjaganya bangunan cinta adalah kebersamaan dan keyakinan dalam 2 insan untuk mengupayakan cinta dan kebahagiaan...dan disitulah air mata...pengorbanan dan segala derita cinta dimulai (letih, jenuh, marah, kecewa atau sakit hati kala cemburu melanda dll)...karena tak ada cinta yg mudah...tak ada cinta yg hadir tanpa derita dan kesakitan...dan semua itu adalah sewajarnya perjalanan hidup ada suka ada duka...namun hikmah bagi kita adalah...jika kau telah mengambil sebuah jalan cinta maka jangan pernah letih untuk berjuang mengupayakan cinta selama kau dan dia memiliki keyakinan akan cinta...namun jika salah satu dari kalian memutuskan untuk menyerah dan berhenti memperjuangkan cinta (apapun sebabnya), maka itulah akhir sebuah rasa dan robohnya bangunan cinta (bagi yg sudah menikah berarti ya perceraian kawan...hahaha) dan tibalah saat bagimu untuk berhenti berjuang, tak perlu memaksakan diri lagi untuknya dan mulai belajar mengikhlaskan kepergiannya...karena perjuangan cinta membutuhkan kebersamaan dan keyakinan untuk melewati rintangan dan mencapai tujuan kebahagiaan yg sama...