''''Sampah Otak''''

Aq dengar gelak tawa disudut gang...riuh nan ceria...tak terasa mengundang senyum walo aq tak tau apa sebab muara tawa bergemuruh itu. Tak bisa kutahan rasa ingin tahu apa hal yg membuat gelak seriang itu dan berharap aq bisa sedikit mencuri keceriaan pula disana...aq melongok dari jendela kamar dan melayangkan pandang menuju arah suara...rupanya sekumpulan anak-anak sedang bermain gobak sodor (permainan anak2 jawa)...lincah nian lompatan mereka lalu tawa terbahak ketika saling menyeruduk untuk jadi pemenang dan rasa geli ketika saling melihat teman-temannya bergulingan diatas tanah hingga membuat tubuh mungil itu penuh noda tanah...sangat indah keceriaan yg alami, spontan dan tanpa beban...dan semudah itu keceriaan dalam hatiku turut tergugah...sebuah perasaan yg menyenangkan...
tp entah mengapa ada air mata mengalir disudut mataku...air mata kebahagiaan kah?...sepertinya bukan krn ada rasa sakit dalam dada yg bercampur dg pilu ketika melihat tawa mereka...ada rasa takut dalam diriku yg berbalut rangkaian pertanyaan tak terjawab...akankah mereka terus tertawa...dan sampai kapan tawa itu terjaga...dunia diluar sana sungguh tidak bersahabat sayang, andai aq bisa menahan kalian tetap seperti ini ingin aq rengkuh keceriaan itu dalam dekapanku dan menikmatinya selagi aq bisa...namun kuasa bukan pada kita, kalian akan tetap menangis dan terluka dengan cara kalian masing-masing...akan ada saat untuk meradang dan melewati kegelapan...dan ketika masa itu datang, usah gelisah sayang itu hanya sementara saja...akan ada bahu untukmu, akan ada kecupan untuk tiap tetes air matamu...dan ketika kau siap untuk bangkit kembali kepakkan sayapmu sayang, setinggi-tingginya kan aq nikmati dari sini dibalik jendela ini...